...................... selamat datang di blog muwasaun

Free HTML Codes

Rabu, 21 Maret 2012

soal sastra Indonesia




                                                           PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SMA KABUPATEN JEPARA

MataPelajaran              : Sastra Indonesia
Kelas / Program           : XII BAHASA
Hari / tanggal                : Sabtu, 17 Maret 2012
Waktu                            : 120 Menit




PETUNJUK KHUSUS :
Untuk soal nomor 1 s.d. 40, pilihlah jawaban yang paling tepat, dengan cara memberi tanda silang pada jawaban A,B,C,D atau E yang anda anggap paling benar.




1.      Dalam bagian pengantar, Prof. Bakdi Sumanto dari UGM menyatakan bahwa yang dimaksud penulis dengan teater tradisional bukanlah teater yang mentradisi, melainkan teater yang dilahirkan dari upacara-upacara adat. Ini berarti teater tradisional yang disajikan dalam buku ini terkait erat dengan kepercayaan animistik dan dinamistik. Akan tetapi, perubahan zaman mempengaruhi pula teater tradisional.
Kalimat resensi yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah ...
a.       Buku ini memaparkan wawasan tentang upaya pengambangan teater tradisional yang diwarnai dengan animistik dan dinamistik
b.      Pada bagian akhir buku, penulis berbicara tentang perkembangan teater tradisional Indonesia
c.       Buku ini memberikan gambaran mengenai berbagai jenis teater tradisional yang ada di Indonesia
d.      Pemberian penghargaan merupakan upaya untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan memberikan apresiasi
e.       Terbitnya buku ini merupakan suatu kebetulan yang menguntungkan karena memuat informasi tentang teater tradisional

Kutipan naskah drama “Bung Besar”
 Karim     :“Apakah kau hendak mengatakan bahwa perjuangan revolusi kemerdekaan itu salah?”
Anwar    :“Tidak!”
Karim     :”Jadi mengapa kau takut Belanda?”
Anwar    :”Banyak alasan yang bisa kususun dan kuberikan kepada siapa saja. Tapi satu yang terang dan nyata, baiklah kau ketahui bukan bahwa tinggal di kota dan berpihak pada Belanda itu adalah jalan yang paling aman? Daripada bergerilya di hutan.”
Karim     :”Perbuatan yang enak sekali, bukan? Dan itulah yang disebut pengkhianat.”
Anwar    :”Tapi yang terang semua orang aku yakin, semua orang kepingin senang. Dan aku mendapatkan kesempatan itu.”
Karim     :”Dan sekarang kau bikin pidato seolah-olah ikut berjuang.”
2.      Amanat yang terdapat dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ...
a.       Pertahankan pemahamanmu jika hal itu memang didasari oleh keyakinan yang benar
b.      Pemahaman tentang sesuatu perlu diubah jika hal itu tidak sesuai dengan kelaziman
c.       Mempertahankan pendapat harus dilakukan sampai titik darah penghabisan
d.      Carilah kesenangan meski harus berhadapan dengan kawan
e.       Jadilah pejuang sejati karena harus kebahagiaan dan kehormatan adalah ganjarannya
Cermatilah paragraf berikut!
Mereka terkejut melihat harimau ... melepaskan Pak Balam dari cengkeramannya. Harimau itu menghilang ke ddalam hutan yang sangat gelap tengah malam itu. Dengan cepat mereka berlari dan menuju ke tempat pak Balang terbaring. Dalam cahaya samar-samar dari potongan kayu yang menyala, mereka melihat betapa kaki kiri Pak Balam lukanya ..., betisnya kena gigitan harimau, daging dan otot betis koyak hingga kelihatan tulangnya yang putih, dan darah mengalir ...
3.      Kata/frasa yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah ...
a.       sangat besar, besar benar, teramat banyak
b.      sangat besar, amat parah, amat banyak
c.       cukup besar, sakit sekali, bagaikan air
d.      agak besar, dalam sekali, tak tertahankan
e.       tinggi besar, paling lebar, seperti air
4.      Dalam hati Guru Isa mengamuk Topan dan Badai. Siapakah yang  tertangkap. Rakhmat atau Hazil? Mengapa mereka tidak juga memberi kabar apa-apa padanya? Apakah yang teretangkap itu akan menutup mulutnya? Sudahkah ia menceritakan semuanya? Aku akan tertangkap! Aku akan tertangkap. Mesti lari! Jangan pulang lagi, polisi telah menunggu di sana! Lari sekarang juga! Ke mana? Ya ke mana aku harus lari? Bersembunyi ke rumah kawan? Siapa yang berani menyembunyikan? Ketika dia tiba di rumah, dia melihat pada Salim kecil yang sedang bermain-main di halaman, masuk terus ke dalam, dan dengan tidak berkata sesuatu apa, masuk ke kamar bekerja, dan menutup pintu.
Jalan Tak Ada Ujung, Mochtar Lubis
Nilai psikologis (kejiwaan) yang tersirat dalam kutipan novel tersebut adalah ...
a.       Kemarahan seseorang kepada kawan-kawannya yang berkhianat.
b.      Ketakutan seseorang terhadap polisi setelah kedua temannya tertangkap.
c.       Kecemasan seseorang karena keselamatannya terancam.
d.      Penantian kabar dari seseorang yang sangat dikhawatirkannya.
e.       Kebingungan mencari tempat untuk bersembunyi.
5.      KAU
Kau adalah air
Yang tak tergenggam jemari rinduku
Kau adalah api
Yang sesaat merubuh
Dan seketika lenyap
Dilibas gelombnag
Kau adalh angin
Yang tak kuasa ku dekap
Dalam seribu asa
Kritik yang dapat ditulis untuk bait puisi di atas adalah ...
a.       Puisi tersebut merupakan ungkapan kerinduan penulis yang sangat sulit bertemu kekasihnya
b.      puisi tersebut menggunakan rima bebas dalam menggunakan diksi yang sesuai untuk mengungkapkan perasaan rindu
c.       penulis seharusnya mengganti kata merubuh dengan kata membara karena untuk melukiskan keadaan api
d.      penulis berusaha mengungkapkan kerinduan dengan diksi yang menarik dan berhubungan dengna alam
6.      begitulah maka aku pun pernah jadi buah harap mereka. Buah cakap yang manis didengar dari gadis dan ibu-ibu di kampung. Tiap kali kalau kebetulan aku lewat di muka rumah mereka, dari celah-celah kerai menjeling beberapa mata jelita. Dan tak jarang aku dapat gangguan ibu-ibu yang suka menyindir. Tapi aku masih terlalu muda, tak mungkin sanggup memikirkan hal-hal yang sulit itu. Lagi pula ayahku (penonton serikat Islamnya Tjokro Aminoto yang tergolong progresif) tak suka pada fiil macam itu.
Kalimat kritik yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah ...
a.       cerpen sulit dipahamai karena bahasanya berbelit-belit dan mementingkan keindahan
b.      penyajian konflik dalam cerita dilakukan secara tersirat, yaitu melalui pikiran-pikiran tokoh
c.       cerpen itu kurang menarik karena menggunkan “akuan” yang jarang ditemukan dalam cerita lain
d.      cerpen tersebut sulit dipahami karena memakai kata progresif dan banyak kata asing lainnya
e.       latar yang tidak jelas membuat cerpen tersebut tidak menarik si pembaca dan tidak bermakna
7.      Timbul niat jahat dalam hati nahkoda untuk memilih Putri Cahaya Kairani serta harta benda Marakarma ditolaknya ke dalam laut. Seekor ikan nun menaruh kasihan pada Marakarma dan membawanya ke Negeri Palinggan Cahaya di mana kapal itu singgah. Marakarma dipelihara Nenek Kebayan. Dari Nenek Kebayan, tahulah Marakarma bahwa Putri Mayang mengurai adalah saudara perempuannya. Dengan mengubah bunga, Marakarma dapat berhubungan dengan istrinya Putri Cahaya Kairani. Putri Cahaya Kairani datang ke istana dan menceritakan segalanya. Nahkoda kapal lalu ditangkap dan dihukum pancung. Maka, semua orang bersuka cita.
Hikayat Marakarma
a.       kebahagiaan Marakarma bertemu kembali dengan istrinya
b.      kisah sedih seorang istri yang dipersunting seorang nahkoda
c.       pertemuan seorang nenek  dengan Putri Cahaya Kairani
d.      kematian seorang nahkoda karena perilaku kejinya
e.       kisah seekor ikan menolong putri raja Negeri Palinggan



Kutipan 1
Cerpen karya Liana Yusoli Ibadiyah ini mempunyai judul yang menarik, yakni Kidung Kebekuan. Kidung bisa diartikan lagu atau nyanyian, sedangkan kebekuan merupakan, metafora dari rasa dingin, sunyi, sepi. Kesan pertama yang muncul dari cerpen ini memang berangkat dari judulnya. Kidung Kebekuan dapat saya interpretasikan sebagai kisah yang diselimuti kesepian. Cerpen merupakan sebuah bentuk yang utuh yang didukung unsur-unsur di dalamnya. Salah satunya adalah unsur imajinatif. Kidung Kebekuan merupakan cerita realis imajinatif yang berangkat dari sebuah kisah nyata dari seorang sahabat pengarang.
Kutipan 2
Cerpen karya Liana Yusolia Ibadiyah ini banyak diselimuti kesedihan. Keseluruhan cerpen ini baik menyangkut tema, maupun amanat merupakan refleksi dari realitas sosial yang sering dijumpai dalam masyarakat sehingga membuat pembacanya lebih peka terhadap realitas kehidupan. Cerpen ini menceritakan kemelut batin yang dialami tokoh aku. Pergulatan atau konflik batin dalam cerpen ini sangat kental. Konflik batin dirasakan oleh tokoh aku  yang digunjingkan sebagai pembuat aib keluarga narasi pada cerpen ini membuat pembaca mengikuti alur demi alur dengan konflik yang ada. Gaya penceritaan yang halus, bahasa cukup sederhana sehingga langsung dapat dicerna dan dinikmati oleh pembaca.
8.        Resensi disertai alasan yang tepat pada kutipan di atas adalah ...
a.    kutipan 1 karena berisi judul, penjelasan tentang pengertian cerpen dan asal terciptanya kisah yang diangkat ke dalam cerpen
b.    kutipan 1 karena isi mencakup judul, tema, kilasan isi cerpen, penggunaan bahasa, dan mengungkapkan keunggulan cerpen
c.    kutipan 2 karena isi mencakup judul dan pengarang, tema, kilasan isi cerpen, penggunaan bahasa dan mengungkapkan keunggulan cerpen
d.    kutipan 2 karena berisi penjelasan tentang cerpen dan asal terciptanya kisah yang diangkat ke dalam cerpen
e.    kutipan 1 karena berisi penjelasan tentang judul dan asal terciptanya kisah yang diangkat ke dalam cerpen dan keunggulan cerpen
9.        Dalam nyanyi sunyi dari Indagiri, tema cerita terlihat kompleks. Novel ini menceritakan seorang lelaki bernama Kalid Ahmadsyah yang menyimpan api dendam terhadap Dedi Chandra (DC), taipan dalang kerusakan huutan. Kalid yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini dilukiskan Hary  sebagai seorang pemuda suku asli yang tinggal di pedalaman. Alam telah membentuk Kalid sebagai seorang jantan yang tidak pernah menyerah menghadapi prahara kehidupan. Seorang sarjana hukum akhirnya menjadi korban ketidak adilan. Hary juga menakdirkan Kalid sebagai lelaki yang pernah “mati” di akhir cerita.
Dikutip dari :”Nyanyian Dendam dan Asmara yang Memabukkan”,oleh M. Badri
Kalimat esai yang sesuai dengan isi kutipan tersebut adalah ...
a.     Pembentukan watak tokoh dalam penyajian cerita tidak mudah diterka karena diungkapkan secara kompleks.
b.    Keberanian penulis dalam mengambil latar cerita di pedalaman merupakan sesuatu yang jarang digunakan oleh penulis novel lainnya.
c.     Kemenarikan cerita ini terletak pada tema cerita yang terlihat kompleks yang diungkapkan melalui tokoh Kalid Ahmadsyah.
d.    Pelukisan konflik antara Kalid Ahmadsyah yang menyimpan api dendam dengan Dedi Chandra terasa biasa saja.
e.     Sebagai seorang penulis Hary yang tidak pernah menyerah dalam melukiskan prahara kehidupan manusia.
Cermati kutipan sastra melayu klasik berikut!
10.  Syahdan, sekali peristiwa, Zenggi pencuri berkata kepada istri dan anaknya ia hendak pergi barang dua tiga hari lamanya, akan menyelesaikan barang suatu perkara. Maka tuan putri pun duduk bersama-sama dengan anak bini Zenggi pencuri ini, maka didengarnya oleh putri perkataan itu, lalu berpikirlah di dalam hatinya, demikian, "Jikalau aku ini hendak lepas dari pada tawanan ini, sekaranglah waktunya yang baik akan berikhtiar."
Setelah sudah sehari lamany Zenggi itu meninggalkan rumahnya, dan pada masa segala di rumah itu tidur sekakiannya, mak putri itu pun masuklah ke dalam tempat Zenggi itu menyimpan segala barang curiannya. Dalam antara harta benda itu adalah banyak pakaian yang indah-indah, maka dipilihlah seluar dan baju yang padan akan dipakainya cara laki-laki. Setelah itu berpakailah Putri Johar Manikam cara laki-laki, dan lagi rambutnya dikeratnya sejejak bahu. Maka tuan Putri Johar Manikam itu, bertambah-tambahlah eloknya, gilang-gemilang, dan lagi sangat berubah rupanya sehingga tiada gemilang, dan lagi sangat berubah rupanya sehingga tiada dikenal orang bahwa ia itu Putri Johar Manikam adanya.
Setelah sudah siap, mak putri itu pun turunlah dari rumah Zenggi pencuri itu. Lalu pergi ke kandang kuda, diambilnya kuda yang dicuri oleh Zenggi itu apabila sudah dikenakannya pelana dan kekang dan kelengkapan yang lainnya, maka naiklah tuan Putri ke atas kuda itu lalu dipacunya. Maka berjalankah menuju matahari mati, seraya minta doa dan menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanahu Wataala.
Hikayat Johar Manikam
Karakter tokoh Putri Johar Manikam pada penggalan hikayat di atas adalah ....
a.       penakut dan pemalu
b.      pemberani dan tegar
c.       pemberani dan cerdas
d.      keras kepala dan pendendam
e.       pendiam dan penyabar
11.    Perhatikan kutipan esai di bawah ini !
Dalam kebingungan terhadap perpuisian kita, pernah mahasiswa bertanya,”Lantas apa puisi itu?”saya bilang yang diniatkan penciptanya sebagai puisi, itulah puisi. Dalam puisi mutakhir, kita sampai pada tahap bahwa apa yang diniatkan si pencipta sebagai puisi itu adalah puisi ...
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan esai di atas adalah ...
a.     puisi samapai pada kebebasannya yang mutlak
b.    seseorang bisa membuat puisis bila mau berusaha
c.     penciptaan puisi sampai pada suatu permainaan yang intens
d.    kita sampai pada tahap puisi adalah niat si penciptanya
e.     itulah definisi dari puisi


12.   
-
-
-
Maksud larik-larik dalam puisi di atas adalah ...
a.     masa muda masa untuk berjuang
b.    masa muda masa untuk bercinta
c.     masa muda masa berfoya-foya
d.    masa muda harus bergembira
e.     masa muda penuh cita-cita
13.  Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Maksud penyair pada puisi di atas adalah ....
a.    penyair sakit parah
b.    penyair akan meninggalkan dunia
c.    penyair kehilangan arah
d.    penyair putus asa
e.    penyair merasa berdosa pada Tuhan
14.  Gerak rampak bak irama gendang
Membanting kaki kanan dan kiri
Irama musik mendentang-dentang
Keindahan dan kerancakan sebuah tari
Penggalan puisi tersebut menggunakan gaya ....
a.    litotes
b.    hiperbola
c.    personifikasi
d.    metonimia
e.    ironi
Saya tak mengerti
Tentang kematian
Tetapi mengerti sekali tentang diri
Tak mengenal benar akan kelahiran
Tapi sadar akan cinta
15.  Maksud puisi tersebut adalah ....
a.    kehadiran diri dan cinta lebih penting daripada kelahiran dan kematian
b.    mati atau hidup tak perlu dirisaukan
c.    tak perlu memikirkan kelahiran atau kematian kita
d.    kesadaran akan cinta harus dipupuk sejak lahir sebelum kematian datang
e.    kelahiran dan kematian perlu lebih dipikirkan daripada kehadiran diri dan cinta
16.  Makna lambang kata “Tak mengenal” dalam puisi di atas adalah ...
a.    tidak ingin mengingat
b.    tidak ingin mengetahui
c.    tidak ingin memahami
d.    tidak ingin melupakan
e.    tidak ingin diketahui
17.  Amanat puisi di atas adalah ...
a.    Janganlah menyerah menghadapi hidup sebelum mati
b.    Isilah hidupmu dengan mengenali diri sendiri dan penuh cinta
c.    Cintailah diri sendiri sebelum cinta itu mati
d.    Kenalilah hidup dari matimu
e.    Tidak mengerti kematian atau pun mengenal kelahiran itu hal biasa
18.  Cermati kutipan cerpen berikut!
“Aku harap, lusa nanti, Wiranti sempat datang dari Semarang. Aku ingin sekali ia melihat upacara tumpengan kita,”sambung Paman Kanjeng.
“Ya. saya juga kangen sekali. Waktu kecil dulu, kami main petak umpet dan lari-lari di rumah ini,”kata Sawitri mengenang sesuatu yang indah dan kini hilang.
“Ya, sekarang hidupnya bahagia sekali.”Paman Kanjeng menutup pembicaraan dengan memberi isyarat bahwa ia sudah mengantuk dan ingin dibiarkan sendirian. Tatkala Sawitri berdiri untuk mematikan lampu besar dan menyalakan lampu kecil, di luar terdengar derum mobil.
Sumber:”Tumpeng”,Bakdi Soemanto
            Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen tersebut adalah ...
a.       orang pertama pelaku utama
b.      orang pertama pelaku sampingan
c.       orang ketiga pelaku utama
d.      orang ketiga pelaku sampingan
e.       orang ketiga serba tahu
Buah Rindu 2
Datanglah engkau wahai maut
...
Engkau lagi tempatku berpaut
Di waktu ini gelap gulita.

Kicau murai tiada merdu
Pada beta bujang Melayu
Himbau pungguk tiada ...
Dalam telingaku seperti dahulu.

Tuan ayuhai mega berarak
Yang meliputi dewangga ...
Berhentilah tuan di atas teratak
Anak Langkat musyafir lata.
19.  Kalimat bermajas yang melengkapi kutipan puisi di atas adalah ...
a.    Aku sudah ingin mengikutimu
b.    Aku sudah lelah
c.    Lepaskan aku dari nestapa
d.    Lelah setiap pagi mengharapmu
e.    Diamanakah engkau wahai maut
20.  Kata-kata yang tepat untuk melengkapi larik kedua bait ketiga agar memiliki rima sama dengan larik sesudahnya adalah ...
a.    nelangsa, agung
b.    merindu, raya
c.    nelangsa, raya
d.    merindu, agung
e.    merindu, akbar

Cermatilah kutipan berikut !
“Istri Masri anakku. Juga anakmu,”kata perempuan ketus.
“Iyah,” kata laki-laki itu terpekik dalam suaranya yang parau. Dan tiba-tiba tubuhnya gemetar, kemudian layu terkulai ia di sandaran kursi. Tak dapat ia berkata sepatah pun lagi. Pikiran dan perasaannya menampak bayangan kacau yang bertelau-telau tiada berbentuk apa pun. Memenuhi segala ruang. Lama sekali begitu. Dan ketika ia sadar pada dirinya lagi, ia tak berani menyalangkan matanya untuk melihat kenyataan di sekitarnya. Ia mau mencoba berpikir dan menimbang-nimbang segala yang terjadi dan teralami oleh dirinya sendiri.
“Pahit kau menerima kenyataan ini? Demikian juga aku. Ketika aku tahu mereka bersaudara kandung, sejak itu sampai sekarang, aku sediakan diriku dipukuli kutukan. Rela aku menderita segala dosa-dosa ini, asal mereka tetap bahagia.” Suara Iyah memasuki rumpun telinga laki-laki yang tersandar nanar di kursi.
“Mengapa tak kaukatakan?”
“Mengapa aku katakan?”
Dan laki-laki tua itu membukakan matanya dan bertanya lagi. “Bukankah itu dosa?”
“Benar. Bagi siapa yang tahu?”
“Karena itu kaubiarkan mereka tak tahu?”
            Datang dan Perginya : A.A. Navis
21.  Kutipan tersebut menggambarkan konflik…
a.    anak-anak Masri
b.    Masri dengan Arni
c.    Istri Masri dengan ayahnya
d.    Iyah dengan suaminya
e.    Masri dengan istrinya
22.  Penyebab konflik dalam kutipan tersebut adalah…
a.    seorang ayah yang menyesali perbuatannya
b.    orang tua yang membiarkan anaknya berdosa
c.    ketakutan seorang ayah terhadap kehidupan anaknya
d.    seorang suami yang memarahi istrinya
e.    seorang ibu yang membiarkan pernikahan sekandung

23.  Watak tokoh “Iyah” dalam kutipan cerpen tersebut adalah…
a.    masa bodoh
b.    teguh pendirian
c.    sangat sabar
d.    penurut kata hati
e.    keras kepala
24.  Pendeskripsian watak yang digunakan pengarang dalam kutipan tersebut adalah…
a.    gambaran fisik tokoh
b.    melalui dialog antar tokoh
c.    secara langsung oleh pengarang
d.    tanggapan tokoh lain terhadap tokoh
e.    melalui pikiran-pikiran tokoh
Cermatilah kutipan novel berikut dengan seksama !
Kata-kata Bapak tersebut agak menakjubkan saya. Dulu saya mengira ia ingin betul melepas saya dari dunia petani pedesaan. Ingin melihat saya mulai dengan babakan baru sebagai pemula keluarga besar priyayi. Sekarang kenapa tiba-tiba ia berbicara tentang kacang yang tidak akan lupa dengan lanjaran-nya. Mungkinkah itu karena orang-tua saya mulai merasa tua sehingga ada semacam ketakutan akan kehilangan saya, anak tunggalnya. Akan saya sendiri memang sudah menetapkan bahkan sudah sadar betul akan panggilan untuk menjadi pemula keluarga priyayi tersebut. Saya memang semakin menyadari bahwa dunia pertanian bukanlah dunia saya. Sejak kecilpun orang-tua saya sudah mendidik saya untuk tidak terlalu akrab dan membiarkan saya bergelut serta bergelimang dengan kehidupan sawah. Meskipun itu tidak berarti bahwa sawah adalah dunia yang amat asing bagi saya. Saya cukup akrab dengan sawah, dengan kehidupan penggembala, dengan kenakalan anak-anak petani desa. Tetapi, adalah embah dan orang-tua saya sendiri yang selalu menanamkan semangat untuk pada suatu ketika masuk dalam dunia priyayi. Dan saya menerima dan menyerap penanaman kesadaran tersebut.
Para Priyayi : Umar Kayam
25.  Peribahasa yang sesuai dengan kalimat yang tercetak miring dalam novel di atas adalah…
a.    tong kosong nyaring bunyinya
b.    air jatuh ke pelimbahannya juga
c.    besar pasak dari pada tiang
d.    seperti telur di ujung tanduk
e.    seperti air dengan minyak
26.  Amanat yang terkandung dalam kutipan di atas adalah…
a.    orang tua yang takut kehilangan anaknya
b.    janganlah kita lupa dengan asal-usul keluarga
c.    orang tua yang mendidik anaknya menjadi petani
d.    jauhilah bergelimang dengan kehidupan kaum petani
e.    orang tua menanamkan semangat untuk menjadi priyayi
27.  Nilai budaya yang terkandung dalam kutipan di atas tentang….
a.      menjauhi kehidupan pengembala
b.      mendidik anaknya manjadi priyayi
c.       menyadari bahwa dunia pertanian bukan dunianya
d.      memilih pekerjaan menjadi pegawai gupermen
e.      memasuki kehidupan dunia petani desa
Puisi berikut untuk menjawab soal nomor 28, 29 dan 30
Cermatilah kutipan puisi terjemahan berikut!
Dendang Asmara
Hermann Hesse
Aku rusa dan kaulah kijang,
Burunglah engkau dan aku pohonan,
Mentarilah engkau dan aku salju
Engkaulah siang, dan impian aku

Di malam hari dari mulutku yang nyenyak
Terbanglah burung ke emasan kepadamu,
Lantang suaranya, warna-warni sayapnya,
Berdendanglah dia untukm u lagu asmara,
Berdendanglah dia untukmu lagu tentang diriku,
                                    Terj. Ramadhan K.H.
28.  Pencitraan puisi tersebut adalah…
a.    penglihatan
b.    pendengaran
c.    pemikiran
d.    penciuman
e.    perasaan
29.  Isi puisi tersebut adalah…
a.    jatuh cinta seperti sepasang rusa
b.    jatuh cinta menyebabkan seseorang berkhayal
c.    semua menjadi warna-warni
d.    jatuh cinta seperti burung keemasan
e.    semua menjadi indah tatkala jatuh cinta
30.  Sikap penyair terhadap objek puisi tersebut adalah…
a.    optimis
b.    pesimis
c.    apis
d.    empati
e.    simpati
31.  Seonggok jagung di kamar dan seorang
pemuda tamat SLA. Tak ada uang
tak bisa menjadi mahasiswa.
Hanya ada seonggok jagung di kamarnya
Ia memandang jagung itu dan ia melihat
Dirinya terlunta-lunta……
      Sajak Seonggok Jagung oleh WS. Rendra

Unsur ekstrinsik yang menonjol pada puisi tersebut adalah…
a.    politik
b.    budaya
c.    moral
d.    agama
e.    sosial
32.  Kepada peminta-minta
Baik baik aku akan menghadap Dia
Di jauhkan diri dari segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darah kau jadi beku
                                                 Chairil Anwar
Karya Sastra tesebut termasuk periode…
a.         20
b.         30
c.         45
d.         66
e.         70
Cermatilah kutipan drama berikut !
Pak Hamid : Jangan berlagak bodoh! Siapa lagi kalau bukan kamu yang mengambilnya? Ayo, Joko, kamu sembunyikan di mana, heh?
Joko : (semakin bingung dan takut)
Pak Hamid : Dasar maling! Baru beberapa lama sudah kambuh lagi, ya?
Joko : (meringkuk diam)
Pak Hamid : (semakin keras suaranya) Joko! Kamu kembalikan uang itu atau tidak?
Mau insyaf atau tidak? Apa mau kupanggilkan orang sekampung untuk memukulimu, heh? Kamu mau dipukuli seperti dulu lagi? Ayo. Mana?
Pak RT :Pak Hamid, pegang dia!
Joko : Tapi, Pak RT, Pak Hamid, kali ini aku benar-benar tidak mengambil uang itu seperti dulu, percayalah padaku.
33.  Isi kutipan drama tersebut adalah…
a.       anak yang berlagak bodoh
b.      anak yang dituduh mencuri
c.       anak yang sedang diadili
d.      anak yang sudah bertobat
e.       anak yang tak tahu diri

34.  Amanat kutipan drama tersebut adalah…
a.       janganlah menunduh tanpa bukti!
b.      jauhilah orang yang senang berdusta!
c.       adililah orang yang suka mencuri!
d.      janganlah main hakim sendiri!
e.       hargailah kejujuran seseorang!
35.  Unsur ekstrinsik yang dibahas dalam kutipan drama tersebut adalah…
a.       sosial
b.      agama
c.       moral
d.      politik
e.       ekonomi
36.  cermatilah kalimat dalam tulisan Arab Melayu berikut !
-
Pengalihan ke dalam aksara latin yang tepat dari kalimat tersebut adalah ...
a.       matahari bercahaya cerah
b.      matari bersinar terang
c.       mentari bersinar cerah
d.      matahari bersinar cerah
e.       matari bercahaya cerah
37.  Cermatilah kalimat yang ditulis dengan huruf arab melayu tersebut!
-
Aksara latin dari kalimat yang ditulis dalam bahasa arab melayu tersebut adalah ...
a.       lubang ini terlalu dalam
b.      lubang ini terlanjur dalam
c.       lubang ini terlampau dalam
d.      lubang ini terlihat dalam
e.       lubang ini terasa dalam
38.   Seratus Juta
Umat miskin dan penganggur berdiri hari ini
Seratus juta banyaknya,
Tampak olehmu wajah mereka
Di tengah mereka tak tahu aku akan berbuat apa


                                                 Taufik Ismail
Nilai yang terkandung pada puisi di atas adalah….
a.    sosial
b.    politik
c.    budaya
d.    moral
e.    agama
39.  Aku duduk di depan bersama Pak Kusir, ibu dan bapak duduk di bak belakang menghadap ke belakang. Menarik sekali pemandangan di sini Beberapa semak-semak perdu di balik jurang yang hitam berpuntuk-puntuk gelap masih asing bagiku.
                                                             Hati Ibunda
Oleh Bambang Indra Basuki
Unsur intrinsik kutipan cerpen tersebut adalah…
a.       tema
b.      alur
c.       latar
d.      watak
e.       majas
40.  Cermati puisi berikut!
Hujan Bulan Juni
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
Sapardi Djoko Damono
Kalimat kritik yang sesuai untuk puisi adalah ...
a.       Kata-kata yang dipilih oleh Sapardi Djoko Damono sangat indah dan mencerminkan isi puisi
b.      Kata-kata yang dipilih Sapardi Djoko Damono dalam puisi Hujan Bulan Juni mengandung banyak makna kias sehingga pembaca sulit memahami isinya
c.       Kata-kata yang digunakan Sapardi Djoko Damono sangat sulit dimengerti oleh pembaca dan dapat menimbulkan makna ganda
d.      Diksi yang digunakan dalam puisi sangat mendukung isi puisi yang menceritakan adanya peristiwa yang tidak seharusnya terjadi di bulan Juni
e.       Ekspresi penyair tentang isi puisi sangat tepat dan didukung diksi yang bagus membuat Sapardi Djoko Damono terkenal sebagai penyair








































Sumber : Lisa Yuni Ningtias/13/xii bahasa.

1 komentar: